KUMPULAN RINGKASAN MATERI DAN TUGAS SMALaporan Elektrolisis dan Sel VoltaFFA
KUMPULAN RINGKASAN MATERI DAN TUGAS SMALaporan Elektrolisis dan Sel VoltaFFA - Hallo sahabat KUMPULAN TUGAS SMA, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul KUMPULAN RINGKASAN MATERI DAN TUGAS SMALaporan Elektrolisis dan Sel VoltaFFA, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel KIMIA, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : KUMPULAN RINGKASAN MATERI DAN TUGAS SMALaporan Elektrolisis dan Sel VoltaFFA
link : KUMPULAN RINGKASAN MATERI DAN TUGAS SMALaporan Elektrolisis dan Sel VoltaFFA
Menentukan zat yang terbentuk di kedua elektrode baik anoda maupun katoda.
Anda sekarang membaca artikel KUMPULAN RINGKASAN MATERI DAN TUGAS SMALaporan Elektrolisis dan Sel VoltaFFA dengan alamat link https://zorrd.blogspot.com/2016/01/kumpulan-ringkasan-materi-dan-tugas_23.html
Judul : KUMPULAN RINGKASAN MATERI DAN TUGAS SMALaporan Elektrolisis dan Sel VoltaFFA
link : KUMPULAN RINGKASAN MATERI DAN TUGAS SMALaporan Elektrolisis dan Sel VoltaFFA
KUMPULAN RINGKASAN MATERI DAN TUGAS SMALaporan Elektrolisis dan Sel VoltaFFA
LAPORAN SEL ELEKTROLISIS
A. Tujuan
Menentukan zat yang terbentuk di kedua elektrode baik anoda maupun katoda.
B. Dasar Teori
Sel elektrolisis merupakan sel elektrokimia yang merubah energy listrik menjadi energy kimia. Pada sel elektrolisis, reaksi mulai terjadi pada katode, yaitu tempat arus masuk (pada sel volta reaksi terjadi pada anode yaitu tempat arus keluar). Katode merupakan kutub negatif sedangkan anode merupakan kutub negatif.
Adapun syarat-syarat terjadinya reaksi pada katoda dan anoda sebagai berikut :
a. Katoda
i. Jika yang dielektrolisis adalah leburan ma asemua jenis kation akan dapat mengalami reduksi pda katoda
Ln+ + ne- L
ii. Jika yang digunakan berupa larutan maka
a) Kation-kation golongan IA,IIA,Al+3, dan Mn+2 tidak dapat mengalami reduksi . Pada katoda yang mengalami reduksi adalah air( H2O).
Reaksinya yaitu
2H2O + 2e H2 + OH‑
b) Kation asam H+ dapat mengalami reduksi
2H+ + 2e H2
c) Kation logam selain point a) dapat mengalami reduksi
b. Anoda
i. Jenis anoda
a) anoda inert, yaitu anoda yang tidak dapat bereaksi
b) anoda tidak inert, yaitu anoda yang mudah teroksidasi yaitu elektroda selain C,Pt, dan Au.
ii. Jenis Anion dalam larutan
a. Jika anoda menggunakan anoda tidak inert maka yang teroksidasi adalah logam anoda itu sendiri
L(S) L2+ + ne
b. Jika menggunakan anoda inert, maka reaksi oksida keratin bergantung pada anionnya .
* Anion-anion oksi (SO4-2, NO3-, CO3-2) tidak dapat teroksidasi di anoda, jadi yang teroksidasi alah air :
2 H2O 4H+ + O2 + 4e-
*Anion basa OH- dapat terosidasi
4 OH- 2H2O + O2 + 4e‑
*Anion –anion halide, X‑ ( Gol VIIA)
2X - X2 + 2e‑
C. Alat dan Bahan
ü Elektrode karbon
ü Tabung U
ü Larutan Kalium Iodida (KI) dan Natrium sulfat (Na2SO4)
ü Kabel
ü Sumber arus
ü Indikator PP
ü Amilum
D. Cara Kerja
? Sediakan alat dan bahan
? Rangkailah set instrument elektrolisis
?Masukkan larutan KI ke dalam tabung U, tetesi dengan indicator PP pada katoda dan amilum pada anoda
?Masukan elektroda karbon dalam larutan tabung U pada kedua sisi (anoda dan katoda)
?Amati perubahan-perubahan yang terjadi
?Lakukan hal yang sama untuk larutan Na2SO4 (gunakan indikator PP pada anoda dan katoda)
E. Hasil Percobaan
1. Larutan KI
KI(aq) K+ + I-
Katoda (-) : K+
2H2O + 2e 2OH- + H2
Anoda (+) : 2I- 2e + I2
2. Larutan Na2SO4
Na2SO4 2Na+ SO42-
Katoda (-) : Na+
2H2O + 2e 2OH- + H2
Anoda (+) : SO42-
2H2O 4H+ + O2 + 4e
F. Pembahasan
1. Larutan KI dan Elektroda C
Pada larutan KI terdapat gelembung pada elektroda katoda. Dengan penambahan PP pada katoda maka warna larutan menjadi pink karena terjadi peningkatan OH-dan dengan penambahan amilum pada anoda maka warna larutan menjadi hitam karena oksidasi I‑ menjadi gas I2 .
2. Larutan Na2SO4dan Elektroda C
Pada larutan Na2SO4 terdapat gelembung pada elektroda katoda. Dengan penambahan PP pada katoda maka terjadi perubahan warna larutan menjadi pink karena terjadi peningkatan OH-. Dan dengan penambahan PP pada anoda maka tidak terjadi perubahan larutan (tidak berwarna) karena SO42- tidak bereaksi.
G. Kesimpulan
Dari hasil pengamatan, dapat kami simpulkan bahwa sel elektrolisis mengubah energy listrik menjadi energy kimia.Hal ini didasarkan pada terdapatnya gelembung udara pada katoda maupun anoda dan terjadinya perubahan warna indikator akibat berubahnya konsentrasi OH- pada katoda dan H+ pada anoda.
H. Dokumentasi
LAPORAN SEL VOLTA
XII MIPA 5
Disusun oleh :
SMA NEGERI 1 GOMBONG
2015/2016
A. Tujuan
Menentukan potensial sel.
Menentukan potensial sel.
B. Dasar Teori
Sel volta merupakan suatu sel elektrokimia yang mengubah zat kimia menjadi energi listrik. Dalam sel volta reduktor dan oksidatornya dipisahktan sehingga pemindahan tidak terjadi secara langsung tetapi melalui kawat penghantar. Zink, tembaga, dan magnesium merupakan elektroda. Terdapat 2 jenis elektroda yaitu Katode(+) tempat terjadinya reduksi sedangkan pada anode(-) tempat terjadinya oksidasi. Potensial elektode sel dapat ditentukan melalui persamaan :
E0Sel = EOReduksi - E0Oksidasi
EOSel = E0Katode - E0Anode
EOSel = E0Besar - E0Kecil
C. Alat dan Bahan
ü Gelas Kimia 100ml 2 buah
ü Lempeng Mg
ü Lempeng Al
ü Lempeng Cu
ü Paku sebagai Fe
ü Lempeng Zn
ü Larutan CuSO4
ü Larutan MgSO4
ü Larutan AlSO4
ü Larutan FeSO4
ü Larutan ZanSO4
ü Batu batrai
ü Penjepit buaya
ü Jembatan Garam dengan agar-agar
ü Termometer ruang
ü Barometer
ü Voltmeter
D. Cara Kerja
? Memasukkan larutan CuSO4 dan ZnSO4 kedalam gelas kimia 100 ml lalu memasang jembatan garam diantara kedua larutan dan memastikan bahwa ujung jembatang garam tercelup kedalam larutan.
? Menjepitkan jepitan buaya pada lempeng Cu dan lempengan Zn, lalu diberi aliran listrik dari batu batrai dan mengamati pergerakan jarum.
? Melakukan percobaan yang sama pada larutan yang lain dengan cara yang sama.
? Mencatat hasil pengamatan pada tabel
E. Data Hasil Percobaan
Cu
|
Zn
|
Mg
|
Al
|
Fe
| |
Cu
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Zn
|
0.4 volt
|
-
|
0.21 volt
|
0.12 volt
|
0.4 volt
|
Mg
|
0.11 volt
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Al
|
0.01 volt
|
-
|
0.01 volt
|
-
|
-
|
Fe
|
0.2 volt
|
-
|
0.5 volt
|
-
|
-
|
F. Pembahasan
Dari hasil percobaan yang dilakukan kelompok kami, yaitu reaksi antara :
1. ZnSO4 dan CuSO4, berdasarkan pengamatan , hasil yang ditunjukkan pada voltmeter pada reaksi ini yaitu 0.4 Volt. Hasil tersebut tidak sesuai dengan teori yang menghasilkan potensial sel yaitu 1.1 Volt. Jadi selisihnya adalah 0,7 Volt. Perbedaan tersebut dapat terjadi karena konsentrasi zatnya tidak akurat 1 M, ataupun elektroda yang tidak di haluskan setelah digunakan.
2. MgSO4dan CuSO4, berdasarkan pengamatan , hasil yang ditunjukkan pada
voltmeter pada reaksi ini yaitu 0.11 Volt. Hasil tersebut tidak sesuai dengan teori yang menghasilkan potensial sel yaitu 2,71 Volt. Jadi selisihnya adalah 2.6 Volt. Perbedaan tersebut dapat terjadi karena konsentrasi zatnya tidak akurat 1 M, ataupun elektroda yang tidak di haluskan setelah digunakan.
3. MgSO4dan ZnSO4, berdasarkan pengamatan, hasil yang ditunjukkan pada
voltmeter pada reaksi ini yaitu 0.21 Volt. Hasil tersebut kurang sesuai dengan teori yaitu 1,07 Volt. Jadi, selisihnya adalah 0.86 Volt. Perbedaan tersebut dapat terjadi karena konsentrasi zatnya tidak sesuai 1 M, ataupun elektroda yang tidak di haluskan setelah digunakan.
4. AlSO4dan CuSO4 berdasarkan pengamatan, hasil yang ditunjukkan pada
voltmeter pada reaksi ini yaitu 0.01 volt. Hasil tersebut tidak sesuai dengan teori yaitu 2 volt. Jadi selisihnya adalah 1.99 volt.
5. AlSO4dan ZnSO4 berdasarkan pengamatan hasil yang ditunjukkan pada
voltmeter pada reaksi ini yaitu 0.12 volt. Hasil tersebut tidak sesuai dengan teori yaitu 0.9 volt. Jadi selisihnya adalah 0.78 volt
6. MgSO4dan AlSO4 berdasarkan pengamatan hasil yang ditunjukkan pada
voltmeter pada reaksi ini yaitu 0.01 volt. Hasil tersebut tidak sesuai dengan teori yaitu 1.51 volt. Jadi selisihnya adalah 1.5 volt
7. FeSO4dan CuSO4 berdasarkan pengamatan hasil yang ditunjukkan pada
voltmeter pada reaksi ini yaitu 0.2 volt. Hasil tersebut tidak sesuai dengan teori yaitu 0.78 volt. Jadi selisihnya adalah 0.58 volt
8. ZnSO4dan FeSO4 berdasarkan pengamatan hasil yang ditunjukkan pada
voltmeter pada reaksi ini yaitu 0.4 volt. Hasil tersebut tidak sesuai dengan teori yaitu 0.32 volt. Jadi selisihnya adalah 0.12 volt
9. MgSO4dan FeSO4 berdasarkan pengamatan hasil yang ditunjukkan pada
voltmeter pada reaksi ini yaitu 0.5 volt. Hasil tersebut tidak sesuai dengan teori yaitu 1.93 volt. Jadi selisihnya adalah 1.43 volt
G. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang kami lakukan maka kami menyimpulkan :
No
|
Larutan 1
|
Larutan 2
|
E0Sel
|
1.
|
ZnSO4
|
CuSO4
|
0.4 Volt
|
2.
|
MgSO4
|
CuSO4
|
0.11 Volt
|
3.
|
MgSO4
|
ZnSO4
|
0.21Volt
|
4.
|
AlSO4
|
CuSO4
|
0.01Volt
|
5.
|
AlSO4
|
ZnSO4
|
0.12Volt
|
6.
|
MgSO4
|
AlSO4
|
0.01Volt
|
7.
|
FeSO4
|
CuSO4
|
0.2Volt
|
8.
|
ZnSO4
|
FeSO4
|
0.4Volt
|
9.
|
MgSO4
|
FeSO4
|
0.5Volt
|
Adapun perbedaan potensial selnya pada percobaan dan teori terjadi karena konsentrasi larutan yang kurang tepat dan elektroda yang tidak dihaluskan saat digunakan.
H. Dokumentasi
Demikianlah Artikel KUMPULAN RINGKASAN MATERI DAN TUGAS SMALaporan Elektrolisis dan Sel VoltaFFA
Sekianlah artikel KUMPULAN RINGKASAN MATERI DAN TUGAS SMALaporan Elektrolisis dan Sel VoltaFFA kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel KUMPULAN RINGKASAN MATERI DAN TUGAS SMALaporan Elektrolisis dan Sel VoltaFFA dengan alamat link https://zorrd.blogspot.com/2016/01/kumpulan-ringkasan-materi-dan-tugas_23.html
Nice post . Also check the sniper elite 6
ReplyDelete